Buah Kejujuran

Dahulu ada sebuah daerah yang mana telah hidup seroang pemuda yang amat teladan akhlaknya.Dia adalah seorang pemuda yang amat sangat berbakti kepada orangtuanya.Tak pernah ada tolakan saat dia diperintah oleh kedua orangtuanya.Semua pekerjaan orangtuanya dia bantu dengan ketulusan hatinya.Dia merupakan orang yang terjaga dari hal-hal maksiat.Tak khayal orangtuanya sangat menyayanginya.

Terik matahari yang begitu menyengat tubuh disertai dengan udara yang sangat sumuk begitu juga hamparan padang pasir yang begitu gersang tak mengalahkan kegigihannya untuk tetap berjalan.Dengan bekal yang pas-pasan pemuda itu berjalan dengan pelan-pelan.Dan tanpa terlewat dia lantunkan kalimat-kalimat pujian kepada Sang Kholik Allah Swt.Saat tiba ditengah perjalan dia bertemu dengan sekelompok perampok.Tetapi dia tetap gigih melewatinya namun salah satu perampok itu menyetopnya dan mengahardiknya.

“Hey anak muda apakah kau membawa harta?”gentak seorang perampok.

“ya saya membawa harta”jawab pemuda dengan ramah.

“harta apa yang kau bawa?”

“aku membawa 40 keping emas”

“dimana kau menyimpannya?”

“aku menyimpannya di sebuah kantong yang aku selipkan di bajuku”

“Serahkan hartamu kepada kami!” gentak perampok itu.

“ini ambillah”

“adakah kau masih menyimpan lagi selain keping emas ini?”

“ya aku masih menyimpan tetapi itu milik saudaraku yang dia titipkan kepadaku”

“serahkan lagi buat kami!”

“ini ambillah”dengan santainya pemuda itu menyerahklankepingan miliknya dan milik saudaranya yang dia bawa yang mana harta itu adalah bakal yang diberi oleh orangtuanya untuk mencari ilmu di negeri seberang.Dengan wajah terheran para pemuda itu mengambil semua kepingan harta itu.

“hey pemuda kenapa kau amat jujur saat kami tanya dan tak sedikitpun darimu raut wajah ketakutan?”

“ya aku jujur,karena Allah Swt selalu melihatku dan selalu mengawasiku dimanapunku berada.Dia mencatat segala amal yang aku perbuat di dunia ini yang kelak harus aku pertanggung jawabkan di hadapan-Nya.Lantas bagaimana jika kelak aku ditanya dihadapanNya kenapa aku berbohong?.Sadarkah kita bahwa sekarang ini kita hidup dalam dunia yang fana,dunia yang penuh dengan tipu daya,kehidupan yang singkat tetapi akan menentukan di akhirat kelak.Aku juga telah berjanji tidak akan berbohong kepada siapapun semasa hidupku karena ibuku telah memberiku sebuah pesan amanat supaya aku tidak berbohong seumur hidup.Aku juga tidak takut kepada kalian karena aku punya Tuhan yang senantiasa melindungiku Dia adalah Allah Yang Maha Besar”.

Entah mengapa setelah pemuda itu menjawab pertanyaan demi pertanyaan mereka,para perampok itu berubah raut wajah mereka tampak ketakutan.Badan mereka gemetar dan lemas hingga pedang yang mereka pegang sampai terjatuh ke tanah.Saat itulah nampak mata mereka mengeluarkan air mata.Mereka menangis penuh penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan.Mereka telah terjerumus kedalam jurang kehinaan dan kenistaan.Saat itu juga mereka bertoubat atas apa yang telah mereka lakukan kepada Allah Swt di depan pemuda tersebut.Mereka mengakui kesalahan mereka dan berjanji tidak akan mengulang perbuatan jelek mereka dan juga mengembalikan semua kepingan emas milik pemuda itu.

Kemudian pemuda itu melanjutkan perjalanannya menuju negeri seberang untuk mencari ilmu.Disana dia terkenal sebagai anak yang pandai dan jujur.Dengan kejujurannya sang pemuda menjadi tangan kanan gurunya.Banyak orang yang percya terhadapnya.Hingga suatu ketika setelah dia selesai mencari ilmu dan menjadi orang besar.Dia diutus menjadi seorang gubernur di negerinya.Itu semua lantas tidak lain karena kejujurannya yang membuahkan hasil sebuah kepercayaan.

 

by:muhammad mahmury