Filosofi Jari

Hey sobat!pernahkah kau perhatikan jarimu?Lihatlah apakah jarimu itu sama panjang?Tentu tidak satu sama lain berbeda panjangnya walaupun mungkin ada segelintir orang yang diberi cobaan berupa perbedaan bentuk fisik yang tidak seperti orang-orang biasanya.Maha besar Allah Swt memberi kita pelajaran dari tiap sesuatu yang kecil maupun besar seperti halnya jari-jari kita ini.Inilah filosofi yang aku tau tentang jari-jari.

jempol

perhatikanlah jempol kita,jempol merupakan jari kita yang ukurannya paling pendek dari jari-jari kita yang lain.Kalau kita gambarkan jempol itu sebagai seorang pemimpin.Karena pemimpin itu hakikatnya seorang yang selalu melayani rakyatnya kapanpun dan dimanapun.Dia bagaikan seorang pelayan bagi rakyatnya.Kita juga sering menangkat jempol keatas dan kebawah.Itu juga bisa kita gambarkan bahwa seorang pemimpin jika mereka melaksanakan tugasnya maka kemuliaanlah bagi mereka ,itu sama saja ketika meletakan jempol kita diatas.Kemudian seorang pemimpin itu bisa menjadi hina ketika pemimpi itu sendiri tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik atau hanya berhura-hura saja.Jika kita gambarkn maka sama saja ketika kita meletakan jempol kita kebawah.

jari telunjuk

Jari telunjuk itu disebelah jari jempol kita.Oleh karena itulah kita gambarkan itu sebagai menteri atau orang kaya.Seperti namanya telunjuk,dia adalah suruhan seorang raja ataun pemimpin yang nantinya menjadi kaki tangan pemimpin.Kemudian jika mereka menginginkan sesuatu maka tinggal menunjuk apa yang mereka mau.

jari tengah

Perhatikan jari tangah kita,ukuranya paling panjang.tahukah anda jika kita gambarkan jari tangah itu bagai seorang ulama.Mereka kedufukannya paling tinggi bahkan mengalahkan seorang raja karena mereka adalah orang yang mulia dan derajatnya tinggi.

jari manis

jari manis disini kita gambarkan sebagai orang miskin.coba praktikan jika meletakan tangan kita ke lantai atau bidang datar lainya kemudian kita coba angkat satu persatu jari kita maka semuanya akan kita angkat dengan mudah kecuali jari manis.Jari manis tidak bisa diangkat jika sendirian tetapi jika dibarengi dengan jari-jari yang lain maka jari manis bisa kita angkat dengan mudah.Itu sama saja dengan orang miskin,sebab orang miskin tidak bisa hidup sendirian .Mereka membutuhkan yang lain seperti orang kaya untuk mempertahankan hidup mereka.

jari kelingking

sudah kita ketahui bahwa jari kelingking itu paling kecil ukurannya,Itu kita gambarkan sebagai seorang wanita.kelingking lebih panjang dari jempol, karena wanita itu bisa menaklukan seorang pemimpin.Meraka bisa membuat seorang pemimpin menjadi turun hargadirinya.Tetapi kelingking lebih pendek daripadajari telunjuk,ya karena wanita bisa diktalukanoleh orang kaya.Wanita bisa menjadi bonekanya orang kaya.Coba kita lihat dikehidupan sekarang.

Selain itu ada juga filosofi ketika kita bersuit.

Jempol bersuit dengan telunjuk,maka hasilnya jempolah yang menang.Sebab pemimpin itu diatas seorang mentri/orang kaya.Selain itu mentri juga merupakan kaki tangan seorang pemimpin.

Jempol bersuit dengan kelingking,maka hasilnya kelingkinglah yang menang.Sebab seorang pemimpin itu bisa menjadi hina atau hilang harga dirinya karena wanita.Seorang pemimpin bisa takluk di tangan seorang wanita.

Telunjuk bersuit dengan kelingking,maka hasilnya telunjuklah yang menang.Sebab orang kaya itu bisa meluluhkan hati seorang wanita hanya dengan harta mereka.Seorang wanita bisa menjadi bonekanya orang kaya.

Kenapa jari tengah itu tidak disertakan ketika kita bersuit?ya diatas sudah diterangkan bahwasanya kedudukan seorang ulama itu lebih tinggi daripada yang lain.maka jika kita menyertakan jari tengah untuk bersuit hasilnya jari tangah akan selalu menang.

Kemudian satu lagi kenapa jari manis juga tidak disertakan dalam bersuit?Sebab jari manis(orang miskin) tidak bisa bertahan jika tidak ada bantuan dari orang lain(sudah ditrangkan di atas).Maka ketika kita menyertakan jari manis untuk bersuit hasilnya jari manis akan selalu kalah.

Sekian informasi dari kami semoga bisa bermanfa’at bagi pembaca.

 

by:muhammad mahmury